Kamis, 13 Februari 2014

Program Rp100 Juta per RW

0 komentar
BANDUNG, KOMPAS.com — Dalam rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan memenuhi janji-janji politiknya yang pernah diucapkan semasa kampanye.
"Seperti infrastruktur dikejar tiga tahun selesai, dukungan anggaran untuk memperbanyak gorong-gorong dari 25 persen menjadi 100 persen, percepatan (pembangunan) monorel dan publik transportasi, dan lain-lain, itu contoh janji-janji politik yang akan direalisasikan," kata Ridwan di Bandung, Rabu (12/2/2014).
Selain itu, salah satu janji yang pernah diucapkan oleh pria yang akrab disapa Emil ini adalah memberikan Rp 100 juta tiap rukun warga (RW) di Kota Bandung. Menurutnya, realisasi janji tersebut tidak akan berupa uang tunai.
"Kemudian 1 RW Rp 100 juta itu nanti ada dokumen hukumnya, tapi berbasis program, bukan dana hibah yang sifatnya kayak sinterklas," ujarnya.
Emil menjelaskan, untuk mendapatkan hak memperoleh Rp 100 juta, tiap-tiap RW wajib membuat proposal program yang relevan. "RW masing-masing mengajukan usulan-usulan," ucapnya.
Setelah membuat program, kata Emil, program tersebut kemudian akan diklasifikasikan sesuai dengan kapasitas dinas-dinas yang ada. Misalnya, jika sebuah RW memiliki program untuk kegiatan olahraga, maka dana Rp 100 juta tersebut akan diberikan melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bandung (Dispora Kota Bandung). Begitupun jika ada RW yang ingin membuat taman, maka anggarannya akan diberikan melalui Diskamtan Kota Bandung.
"Jadi kalau dijumlah-jamleh nanti akan memenuhi komitmen itu," ucapnya.
Kendati demikian, tidak semua RW akan mendapatkan jumlah yang sama. Pasalnya, banyak RW di Kota Bandung yang mayoritas warganya kaya raya.
"Tapi tiap RW berbeda-beda. Kan ada RW yang beunghar (kaya), mungkin dia kebutuhannya nggak banyak di bidang itu," tuturnya.
Sumber : http://regional.kompas.com
Baca Selengkapnya - Program Rp100 Juta per RW

Rabu, 12 Februari 2014

PEMBUATAN AKTE LAHIR, KTP, DAN KK KINI GRATIS

0 komentar
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mempertegas reformasi birokrasi perihal pelayanan dokumen kependudukan seperti akte kelahiran, kartu tanda penduduk, dan kartu keluarga. Menurut Gamawan, sejak pagi tadi seluruh proses pelayanan dokumen kependudukan tersebut tak dipungut biaya atau gratis.

"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, semua itu dibiayai anggaran negara," kata Gamawan di Kantor Wakil Presiden, Senin, 10 Februari 2014. "Tak boleh lagi ada pungutan."

Gamawan menuturkan bahwa dia masih kerap mendengar adanya pemungutan biaya pada dokumen kependudukan. Ia meminta masyarakat berani melaporkan jika masih harus membayar pembuatan dokumen tersebut.

Langkah lainnya, penerbitan akte kelahiran yang tak lagi harus di tempat kelahiran. Menurut dia, akte kelahiran dapat diproses di domisili pemohon. "Sekarang lebih mudah lagi mendapatkan akte kelahiran. Itu inti administrasi kependudukan," kata Gamawan.

Ia juga menyatakan pada saat ini penerbitan surat keterangan terdaftar tentang organisasi kemasyarakatan juga tak dipungut biaya. Selain itu, prosesnya juga diklaim hanya memakan waktu selama satu hari.

Hari ini Wakil Presiden Boediono memimpin finalisasi reformasi birokrasi bidang pelayanan publik. Penegasan proses dokumen kependudukan tanpa biaya menjadi salah satu hasil rapat. Selain Kementerian Dalam Negeri, lembaga lain yang juga memaparkan hasil reformasi birokrasinya adalah Kepolisian, Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Nasional, Taspen, dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Sumber tempo.co
Baca Selengkapnya - PEMBUATAN AKTE LAHIR, KTP, DAN KK KINI GRATIS

Rabu, 05 Februari 2014

Forum Jaga Lembur diresmikan Ridwan Kamil

0 komentar
Ridwan Kamil meresmikan Forum Jaga Lembur di Biofarma Bandung Rabu (5/2). Forum ini bertujuan agar masyarakat ikut andil dalam penyelesaian setiap masalah yang ada di lingkungan masyarakat Jawa Barat.”Banyak aspek yang harus dibahas sebenarnya hari ini, dan pemerintah akan dukung semua itu. Sangat kebetulan sejalan dengan adanya konsep dari Kapolres tentang pembentukan bintara disetiap RW,” Kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Forum Jaga Lembur merupakan kelompok yang berupaya untuk menjaga masyarakat dari masalah yang ada saat ini, seperti budaya sunda yang mulai hilang, masalah lingkungan, masalah tanggap bencana, dan lainnya.Rencananya Forum Jaga Lembur akan mengupayakan agar masyarakat sadar melakukan upaya jaga diri keluarga, jaga budaya, jaga lingkungan, dan jaga lahan
Selain itu, pria yang disapa Emil tersebut menambahkan pendekatan budaya, harus struktural bukan hanya penampilan.
Masyarakat Jawa Barat pasti tidak diasingkan lagi oleh istilah ‘Rabu Nyunda, di mana berisi tentang imbauan kepada masyarakat untuk berbahasa sunda dan memakai pakaian berbau Sunda pada setiap hari Rabu.
“Yang penting sekarang bagaimana budaya jadi fondasi perubahan. Contoh Bali, sudah jadi pendekatan kultural bisa menjaga peradaban Bali,” tambahnya. (m02/ija)
Sumber : http://www.bisnis-jabar.com/
Baca Selengkapnya - Forum Jaga Lembur diresmikan Ridwan Kamil

Bandung Segera Terapkan Satu RW Dikawal Satu Brigadir Polisi

0 komentar
Konsep menempatkan polisi di lingkungan rukun warga (RW) segera digulirkan Polrestabes Bandung. Terobosan anyar tersebut demi terciptanya situasi kondusif. Nantinya satu RW dikawal satu polisi berpangkat Brigadir.

"Polisi RW disiapkan membantu tugas Babinkamtibmas," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di Mapolrestabes Bandung, Selasa (4/2/2014).

Keberadaan Polisi RW ini tentunya membuat tugas dan fungsi anggota Babinkamtibmas menjadi bertambah sebagai koordinator kewilayahan. Babinkamtibmas bakal menerima laporan peristiwa tindak kejahatan dan gangguan keamanan dari Polisi RW.

"Penempatan Polisi RW sangat penting guna memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat. Jadi satu RW akan dikawal satu polisi," ujarnya.

Mashudi menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Bandung untuk menyukseskan program tersebut. Rencananya dalam waktu dekat konsep Polisi RW segera diterapkan. Sebanyak 1.561 pengurus RW di Bandung akan bersinergi dengan para Brigadir yang siap bertugas..

"Polisi RW disiapkan juga melatih serta mendidik hansip dan satpam. Selain itu, Polisi RW menyapa warga dan bersilaturahmi setiap saat dengan pengurus RW dan RT," tutur Mashudi.

(bbn/ern) 
Sumber : http://news.detik.com/
Baca Selengkapnya - Bandung Segera Terapkan Satu RW Dikawal Satu Brigadir Polisi

Senin, 03 Februari 2014

Musrembang kelurahan Dungus Cariang

0 komentar


Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat kelurahan diawal tahun 2014, setiap kelurahan mengagendakan bebagai macam program seperti halnya,perencanaan perbaikan sarana infrastruktur jalan,rumah sehat layak huni,lingkungan sehat.
Di wilayah kelurahan karang anyar bandung diprioritaskan terutama untuk perbaikan jalan yang rusak tutur lurah Dungus Cariang Kota bandung, Suharyanto, S. STP kepada jurnalis indonesia senin (27/01)
Suharyanto menjelaskan “ saya selaku lurah senantiasa memfasilitasi aspirasi warga berbagai macam program pembangunan berdasarkan keperluan dan kebutuhan yang direncanakan,jelasnya. harapan kami lanjut Suharyanto, proses hasil musrembang bisa tepat sasaran terutama mengenai Pembangunan Insprastuktur, Sarana & Prasarana,Peningkatan SDM, serta anggaran   berdasarkan ketentuan yang diterapkan jelasnya.(Yudi/Akbar)
Sumber : http://www.jurnalisindonesianews.com/
Baca Selengkapnya - Musrembang kelurahan Dungus Cariang

Minggu, 02 Februari 2014

Tema Bandung setiap harinya

0 komentar
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil enggan menyia-nyiakan hari tanpa dipakai untuk mengkampanyekan perubahan di Kota Bandung. Mulai Senin hingga Sabtu, pria yang disapa Emil ini punya kampanye tersendiri. Apa saja?
#Senin
Bagi pelajar yang biasa menggunakan bus ke sekolah. Setiap hari Senin ada bus Damri gratis. Semua jurusan bus Damri gratis bagi pelajar berseragam.
#Selasa
'Selasa No Smoking Day'
#Rebo Nyunda
Hari lain yang sudah memiliki tema, yakni hari Rabu dengan tema ‘Rebo Nyunda’ atau Rabu berbahasa Sunda. Setiap hari Rabu, warga Bandung disarankan menggunakan bahasa Sunda, memakai iket sunda untuk laki-laki dan kebaya atau karembong untuk perempuan. Untuk hari Rabu, ini sudah menjadi kebijakan wali kota sebelumnya Dada Rosada.
#Kamis
Sedangkan hari Kamis, Emil mulai mengkampanyekan penggunaan Bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Kampanyenya tersebut dinamai ‘Kamis Inggris’.
#Jum'at
Sementara hari yang selalu gencar dikampanyekan Emill yakni ‘Jumat Bersepeda’. Setiap hari Jumat, disarankan warga Bandung beraktivitas dengan menggunakan sepeda.
#Sabtu
Sabtu sebagai hari produk lokal.
#Minggu
Nyuci cucian yang sudah menumpuk ( Nyeuseh day ) ....aah



Baca Selengkapnya - Tema Bandung setiap harinya

Sabtu, 01 Februari 2014

Lambang dan Bendera Kota Bandung

0 komentar

LAMBANG
Lambang kota Bandung ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota besar Bandung tahun 1953, tertanggal 8 Juni 1953, yang diijinkan dengan Keputusan Presiden tertanggal 28 april 1953 No. 104 dan diundangkan dalam Berita Propinsi Jawa Barat tertanggal 28 Agustus 1954 No. 4 lampiran No. 6 Lambang tersebut bertokoh PERISAI yang berbentuk JANTUNG. Perisai tersebut terbagi dalam dua bagian oleh sebuah BALOK- LINTANG mendatar bertajuk empat buah, yang berwarna HITAM dengan pelisir berwarna PUTIH (PERAK) pada pinggir sebelah atasnya:
  1. Bagian atas latar KUNING (EMAS) dengan lukisan sebuah GUNUNG berwaarna HIJAU yang bertumpu pada blok-lintang.
  2. Bagian bawah latar PUTIH (PERAK) dengan lukisan empat bidang jalur mendatar berombak yang berwarna BIRU.
Di bawah perisai itu terlukis sehelai PITA berwarna KUNING (EMAS) yang melambai pada kedua ujungnya, Pada pita itu tertulis dengan huruf-huruf besar latin berwarna HITAM amsal dalam bahasa KAWI, yang berbunyi GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI.
Sebagai tokoh lambang itu diambil bentuk perisai atau tameng, yang dikenal kebudayaan dan peradaban sebagai senjata dalam perjuangan untuk mencapai sesuatu tujuandengan melindungi diri. Perkakas perjuangan yang demikian itu dijadikan lambang yang mempunyai arti menahan segala mara bahaya dan kesukaran.
  • KUNING (EMAS), berarti : kesejahteraan, keluhungan.
  • HITAM (SABEL), berarti : kokoh, tegak, kuat.
  • HIJAU (SINOPEL), berarti : kemakmuran sejuk
  • PUTIH (PERAK), berarti : kesucian
  • BIRU (AZUUR), berarti : kesetiaan
  • Gemah ripah wibawa mukti, berarti : tanah subur rakyat makmur
BENDERA
Bendera yang digunakan oleh Kotamadya Bandung adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara Kota Besar Bandung tanggal 8 Juni 1953 No. 9938/53.
Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada diktum Keputusan tersebut diatas sebagai berikut :
  1. Bendera yang dipergunakan oleh Kota Besar Bandung dan tiga bidang jalur mendatar, masing - masing berturut-turut dari atas kebawah berwarna HIJAU, KUNING dan BIRU
  2. Perbandingan-perbandingan antara lebarnya dan jalur-jalur tersebut dibawah huruf urutan dari atas kebawah adalah 2:1:2
  3. Perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda itu 7:5   

Sumber :  http://bandung.go.id/rwd/index.php?fa=pemerintah.detail&id=329

Baca Selengkapnya - Lambang dan Bendera Kota Bandung
 

Portal RT 01 RW 05 Kel.DungusCariang . Copyright 2013 All Rights Reserved |Template by Panduan Belajar Seo dan tutorial blog |Support Tips Trik Formasi top eleven dan Winning Eleven