Selasa, 11 Maret 2014

Silaturahmi Brigadir RW 05 Kel. Dunguscariang

0 komentar
Silaturahmi Brigadir RW 05 Kel. Dunguscariang Kec. Andir dengan Pengurus RW dan RT berserta Linmas dalam pertemuan tersebut membahas peningkatan ketertiban dan keamanan didaerah diharapkan ada kerjasama antar pengurus RW , semua RT berserta Linmas untuk terlibat langsung kelapangan.

Baca Selengkapnya - Silaturahmi Brigadir RW 05 Kel. Dunguscariang

Senin, 10 Maret 2014

kegiatan: Pelantikan Ketua Rt. 01s/d 08 Rw.05 Kel.Dunguscar...

0 komentar
kegiatan: Pelantikan Ketua Rt. 01s/d 08 Rw.05 Kel.Dunguscar...: Humas Polsek Andir : Rabu tgl 22 Januari 2014 pukul 20.30 wib, Personil Polsek Andir melaksanakan / menghadiri pelantikan Ketua Rt.01 s/d 08...
Baca Selengkapnya - kegiatan: Pelantikan Ketua Rt. 01s/d 08 Rw.05 Kel.Dunguscar...

Sabtu, 08 Maret 2014

Pemkot Bandung Limpahkan Kewenangan ke Kecamatan Melalui Desentralisasi

0 komentar
BANDUNG, FOKUSJabar.com : Tim khusus Pemerintah Kota Bandung, saat ini tengah menggodok pengalihan kewenangan ke kecamatan melalui desentralisasi. Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, di Balai Kota Jalan Wastukancana, mengatakan itu Selasa (4/3).


Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto
(Foto: web)
Dipaparkan Yossi, penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat, kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri ini, agar kecamatan lebih leluasa menjalankan kewenangan melalui Undang-undang No 32 tentang Otonomi Daerah.
“Dalam hal ini untuk melaksanakan program tersebut dengan cara memberikan kewenangan pada kecamatan. Jadi masalah kewilayahan ditangani cepat dan terarah,” ungkapnya.
Selain itu, dilakukannya desentralisasi ini mengacu pada PP No 19 tahun 2008 tentang perangkat daerah yang fungsi dan kewenangannya sejajar dengan perangkat daerah lainnya.
“Semoga desentralisasi dapat terealisasi pada 2015, sebab konsep ini sudah disetujui dewan,” tandas Yossi.(ADR)
Sumber :  http://fokusjabar.com
Baca Selengkapnya - Pemkot Bandung Limpahkan Kewenangan ke Kecamatan Melalui Desentralisasi

Proposal Kegiatan keagamaan

0 komentar
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN DANA KEGIATAN PENGAJIAN BULANAN
BIDANG KEAGAMAAN




Untuk Program Corporate Social Responsibility (CSR) / Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan ( TJSL)
menuju Bandung Juara



Ditujukan kepada :
Forum TJSL d/m Perekonomian
Jl. Wastukencana No. 2
Bandung


Diajukan oleh :

1.     SUHARI                                      Ketua Pelaksana
2.     Yati Nurhayati                            Sekretaris
3.     Siti Cholisoh                                Bendahara  


RUKUN WARGA 05
Kelurahan : Dunguscariang
Kecamatan : Andir
Kota           : Bandung


Perihal       :  Permohonan bantuan dana

Kepada Yth.
Forum TJSL d/m Perekonomian Kota Bandung
Jl. Wastukencana No. 2
Bandung
ssalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Mudah-mudahan bapak beserta keluarga senantiasa berada dalam lindungan Alloh swt.
Sehubungan dengan rutinitas kegiatan bulanan Majlis Addiba dihadiri Bapak/ibu-ibu serta Remaja di RT01 RW05 dan sekitarnya berupa pengajian, maka kami pengurus Pengajian Bulanan Majlis Ta’lim Addiba  mengadakan serangkaian kegiatan lain untuk memotivasi dan menjaga konsistensi keikutsertaan kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam proposal.
Untuk mensukseskan agenda tersebut, kami mengajukan melalui program Bidang Agama berupa kegiatan keagamaan melalui Program CSR/ TJSL. Adapun dana yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp21,600,000 (Dua Puluh Satu Juta enam Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian terlampir.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan bantuannya, kami haturkan terima kasih. Jazakumullahu Ahsanul Jaza.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Bandung, 10  Maret  2014
Hormat kami,


           Suhari                                                                            Yati Nurhayati
Ketua Pelaksana                                                                          Sekretaris      


                 

Mengetahui :
Ketua RW. 05 Kel. Dunguscariang




Uu Hermana
A.     Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kesempatan yang kesekian kalinya untuk menyelenggarakan kegiatan pengajian bulanan yang rutin diselenggarakan setiap bulannya baik di mesjid maupun di rumah. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda Rasululloh SAW beserta keluarga dan sahabatnya, dan kepada pengikutnya yang senantiasa istiqomah mengamalkan sunnahnya.
Dalam rangka merealisasikan ajaran dan sunnah rosul mengenai da’wah yang tentunya merupakan kewajiban seluruh umat islam, kami segenap generasi muda mencoba membangkitkan kembali semangat persatuan dan menghidupkan ajaran agama islam melalui kegiatan pengajian mingguan bulanan. Pengajian Bulanan Majlis Addiba adalah suatu wadah atau tempat untuk menuntut ilmu melalui kegiatan interaksi keagamaan dan ukhuwah islamiyah antar sesama umat muslim, khususnya di RT01 RW05 dan sekitarnya  Kelurahan Dunguscariang Kec. Andir.
Berangkat dari berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya generasi muda saat ini yang dipastikan tengah mengalami degradasi nilai-nilai sepiritual, dekadensi moral, sempitnya lapangan pekerjaan dan masalah-masalah lain dalam system kehidupan, kami hadir untuk menggugah kesadaran hati nurani para remaja dan masyarakat dengan mengadakan pengajian bulanan remaja, bapak/ibu yang dilakukan setiap bulan dengan tujuan mempererat tali silaturahmi ukhuwah islamiyyah antar sesama muslim serta membentuk kepribadian yang siap menghadapi tantangan jaman dan globalisasi.
B.      Tema Kegiatan
Kegiatan pengajian bulanan ini bertemakan “KEBANGKITAN UMAT MENUJU MASYARAKAT ISLAMI MENUJU BANDUNG JUARA”

C.      Maksud dan Tujuan Kegiatan
1.      Menumbuhkan kesadaran akan peran serta dan tanggung jawab Masyarakat terhadap agama.
2.      Terciptanya ukhuwah islamiyyah antar sesama muslim, khususnya Masyarakat RT01 RW05 dan sekitarnya
3.      Membentuk masyarakat yang berkarakter mandiri dan religious.

D.     Jenis Kegiatan
-  Bentuk kegiatan yang akan diselenggarakan meliputi :
1.      Pemberian Motivasi “Kebangkitan Umat pada Masyarakat ”
2.      Siraman Rohani
3.      “Pembahasan Kitab fikh dan amaliyah”

E.      Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1.      Kegiatan Pengajian Bulanan
Hari                             :  Senin (Setiap Awal Bulan)
Waktu                          : 19.30-21.30 WIB
Tempat                        :  Kediaman Bapak Suhari
                                       Jl. Bapak Ukid 51/77
                      


F.       Jumlah jama’ah
Jumlah jamaah yang istiqomah mengikuti pengajian bulanan insya’allah sekitar 150 orang.

G.     Panitia Pelaksana Kegiatan
1.      Ketua Pelaksana                      :  Suhari
2.      Sekretaris                                :  Yati nurhayati
3.      Bendahara                               :  Siti Cholisoh
4.      Seksi Acara                             :  Ustad. Eman Sulaeman
5.      Seksi Konsumsi                      :  Jariah
   Fera febrianti

H.     Rencana Anggaran Biaya
Kegiatan selama setahun
No.
Uraian
Jumlah
Harga Satuan
Jumlah
1
Intensif Penceramah
 12 kali
             100,000
     1,200,000
2
Intensif Motivator
 12 kali
             100,000
     1,200,000
3
Intensif Ustad
 12 kali
             100,000
     1,200,000
4
Undangan
                   150 orang


5
Komsumsi
 12 kali
         1,500,000
   18,000,000




   21,600,000


















I.      Penutup
Demikian proposal permohonan bantuan dana Panitia Pengajian Bulanan Majlis Addiba dan masyarakat RT01 RW05 Kelurahan Dunguscariang Kecamatan Andir Kota Bandung , Provinsi Jawa Barat. Mudah-mudahan proposal ini bisa menjadi bahan pertimbangan demi tercapainya tujuan islam, besar harapan kami permohonan ini dapat terwujud. Atas perhatian dan terkabulnya proposal ini, kami haturkan terima kasih.


Bandung, 10  Maret  2014
Hormat kami,


           Suhari                                                                            Yati Nurhayati
Ketua Pelaksana                                                                          Sekretaris


                 

Mengetahui :
Ketua RW. 05 Kel. Dunguscariang




Uu Hermana


Baca Selengkapnya - Proposal Kegiatan keagamaan

Kamis, 13 Februari 2014

Program Rp100 Juta per RW

0 komentar
BANDUNG, KOMPAS.com — Dalam rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan memenuhi janji-janji politiknya yang pernah diucapkan semasa kampanye.
"Seperti infrastruktur dikejar tiga tahun selesai, dukungan anggaran untuk memperbanyak gorong-gorong dari 25 persen menjadi 100 persen, percepatan (pembangunan) monorel dan publik transportasi, dan lain-lain, itu contoh janji-janji politik yang akan direalisasikan," kata Ridwan di Bandung, Rabu (12/2/2014).
Selain itu, salah satu janji yang pernah diucapkan oleh pria yang akrab disapa Emil ini adalah memberikan Rp 100 juta tiap rukun warga (RW) di Kota Bandung. Menurutnya, realisasi janji tersebut tidak akan berupa uang tunai.
"Kemudian 1 RW Rp 100 juta itu nanti ada dokumen hukumnya, tapi berbasis program, bukan dana hibah yang sifatnya kayak sinterklas," ujarnya.
Emil menjelaskan, untuk mendapatkan hak memperoleh Rp 100 juta, tiap-tiap RW wajib membuat proposal program yang relevan. "RW masing-masing mengajukan usulan-usulan," ucapnya.
Setelah membuat program, kata Emil, program tersebut kemudian akan diklasifikasikan sesuai dengan kapasitas dinas-dinas yang ada. Misalnya, jika sebuah RW memiliki program untuk kegiatan olahraga, maka dana Rp 100 juta tersebut akan diberikan melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bandung (Dispora Kota Bandung). Begitupun jika ada RW yang ingin membuat taman, maka anggarannya akan diberikan melalui Diskamtan Kota Bandung.
"Jadi kalau dijumlah-jamleh nanti akan memenuhi komitmen itu," ucapnya.
Kendati demikian, tidak semua RW akan mendapatkan jumlah yang sama. Pasalnya, banyak RW di Kota Bandung yang mayoritas warganya kaya raya.
"Tapi tiap RW berbeda-beda. Kan ada RW yang beunghar (kaya), mungkin dia kebutuhannya nggak banyak di bidang itu," tuturnya.
Sumber : http://regional.kompas.com
Baca Selengkapnya - Program Rp100 Juta per RW

Rabu, 12 Februari 2014

PEMBUATAN AKTE LAHIR, KTP, DAN KK KINI GRATIS

0 komentar
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mempertegas reformasi birokrasi perihal pelayanan dokumen kependudukan seperti akte kelahiran, kartu tanda penduduk, dan kartu keluarga. Menurut Gamawan, sejak pagi tadi seluruh proses pelayanan dokumen kependudukan tersebut tak dipungut biaya atau gratis.

"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, semua itu dibiayai anggaran negara," kata Gamawan di Kantor Wakil Presiden, Senin, 10 Februari 2014. "Tak boleh lagi ada pungutan."

Gamawan menuturkan bahwa dia masih kerap mendengar adanya pemungutan biaya pada dokumen kependudukan. Ia meminta masyarakat berani melaporkan jika masih harus membayar pembuatan dokumen tersebut.

Langkah lainnya, penerbitan akte kelahiran yang tak lagi harus di tempat kelahiran. Menurut dia, akte kelahiran dapat diproses di domisili pemohon. "Sekarang lebih mudah lagi mendapatkan akte kelahiran. Itu inti administrasi kependudukan," kata Gamawan.

Ia juga menyatakan pada saat ini penerbitan surat keterangan terdaftar tentang organisasi kemasyarakatan juga tak dipungut biaya. Selain itu, prosesnya juga diklaim hanya memakan waktu selama satu hari.

Hari ini Wakil Presiden Boediono memimpin finalisasi reformasi birokrasi bidang pelayanan publik. Penegasan proses dokumen kependudukan tanpa biaya menjadi salah satu hasil rapat. Selain Kementerian Dalam Negeri, lembaga lain yang juga memaparkan hasil reformasi birokrasinya adalah Kepolisian, Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Nasional, Taspen, dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Sumber tempo.co
Baca Selengkapnya - PEMBUATAN AKTE LAHIR, KTP, DAN KK KINI GRATIS

Rabu, 05 Februari 2014

Forum Jaga Lembur diresmikan Ridwan Kamil

0 komentar
Ridwan Kamil meresmikan Forum Jaga Lembur di Biofarma Bandung Rabu (5/2). Forum ini bertujuan agar masyarakat ikut andil dalam penyelesaian setiap masalah yang ada di lingkungan masyarakat Jawa Barat.”Banyak aspek yang harus dibahas sebenarnya hari ini, dan pemerintah akan dukung semua itu. Sangat kebetulan sejalan dengan adanya konsep dari Kapolres tentang pembentukan bintara disetiap RW,” Kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Forum Jaga Lembur merupakan kelompok yang berupaya untuk menjaga masyarakat dari masalah yang ada saat ini, seperti budaya sunda yang mulai hilang, masalah lingkungan, masalah tanggap bencana, dan lainnya.Rencananya Forum Jaga Lembur akan mengupayakan agar masyarakat sadar melakukan upaya jaga diri keluarga, jaga budaya, jaga lingkungan, dan jaga lahan
Selain itu, pria yang disapa Emil tersebut menambahkan pendekatan budaya, harus struktural bukan hanya penampilan.
Masyarakat Jawa Barat pasti tidak diasingkan lagi oleh istilah ‘Rabu Nyunda, di mana berisi tentang imbauan kepada masyarakat untuk berbahasa sunda dan memakai pakaian berbau Sunda pada setiap hari Rabu.
“Yang penting sekarang bagaimana budaya jadi fondasi perubahan. Contoh Bali, sudah jadi pendekatan kultural bisa menjaga peradaban Bali,” tambahnya. (m02/ija)
Sumber : http://www.bisnis-jabar.com/
Baca Selengkapnya - Forum Jaga Lembur diresmikan Ridwan Kamil

Bandung Segera Terapkan Satu RW Dikawal Satu Brigadir Polisi

0 komentar
Konsep menempatkan polisi di lingkungan rukun warga (RW) segera digulirkan Polrestabes Bandung. Terobosan anyar tersebut demi terciptanya situasi kondusif. Nantinya satu RW dikawal satu polisi berpangkat Brigadir.

"Polisi RW disiapkan membantu tugas Babinkamtibmas," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di Mapolrestabes Bandung, Selasa (4/2/2014).

Keberadaan Polisi RW ini tentunya membuat tugas dan fungsi anggota Babinkamtibmas menjadi bertambah sebagai koordinator kewilayahan. Babinkamtibmas bakal menerima laporan peristiwa tindak kejahatan dan gangguan keamanan dari Polisi RW.

"Penempatan Polisi RW sangat penting guna memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat. Jadi satu RW akan dikawal satu polisi," ujarnya.

Mashudi menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Bandung untuk menyukseskan program tersebut. Rencananya dalam waktu dekat konsep Polisi RW segera diterapkan. Sebanyak 1.561 pengurus RW di Bandung akan bersinergi dengan para Brigadir yang siap bertugas..

"Polisi RW disiapkan juga melatih serta mendidik hansip dan satpam. Selain itu, Polisi RW menyapa warga dan bersilaturahmi setiap saat dengan pengurus RW dan RT," tutur Mashudi.

(bbn/ern) 
Sumber : http://news.detik.com/
Baca Selengkapnya - Bandung Segera Terapkan Satu RW Dikawal Satu Brigadir Polisi

Senin, 03 Februari 2014

Musrembang kelurahan Dungus Cariang

0 komentar


Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat kelurahan diawal tahun 2014, setiap kelurahan mengagendakan bebagai macam program seperti halnya,perencanaan perbaikan sarana infrastruktur jalan,rumah sehat layak huni,lingkungan sehat.
Di wilayah kelurahan karang anyar bandung diprioritaskan terutama untuk perbaikan jalan yang rusak tutur lurah Dungus Cariang Kota bandung, Suharyanto, S. STP kepada jurnalis indonesia senin (27/01)
Suharyanto menjelaskan “ saya selaku lurah senantiasa memfasilitasi aspirasi warga berbagai macam program pembangunan berdasarkan keperluan dan kebutuhan yang direncanakan,jelasnya. harapan kami lanjut Suharyanto, proses hasil musrembang bisa tepat sasaran terutama mengenai Pembangunan Insprastuktur, Sarana & Prasarana,Peningkatan SDM, serta anggaran   berdasarkan ketentuan yang diterapkan jelasnya.(Yudi/Akbar)
Sumber : http://www.jurnalisindonesianews.com/
Baca Selengkapnya - Musrembang kelurahan Dungus Cariang

Minggu, 02 Februari 2014

Tema Bandung setiap harinya

0 komentar
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil enggan menyia-nyiakan hari tanpa dipakai untuk mengkampanyekan perubahan di Kota Bandung. Mulai Senin hingga Sabtu, pria yang disapa Emil ini punya kampanye tersendiri. Apa saja?
#Senin
Bagi pelajar yang biasa menggunakan bus ke sekolah. Setiap hari Senin ada bus Damri gratis. Semua jurusan bus Damri gratis bagi pelajar berseragam.
#Selasa
'Selasa No Smoking Day'
#Rebo Nyunda
Hari lain yang sudah memiliki tema, yakni hari Rabu dengan tema ‘Rebo Nyunda’ atau Rabu berbahasa Sunda. Setiap hari Rabu, warga Bandung disarankan menggunakan bahasa Sunda, memakai iket sunda untuk laki-laki dan kebaya atau karembong untuk perempuan. Untuk hari Rabu, ini sudah menjadi kebijakan wali kota sebelumnya Dada Rosada.
#Kamis
Sedangkan hari Kamis, Emil mulai mengkampanyekan penggunaan Bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Kampanyenya tersebut dinamai ‘Kamis Inggris’.
#Jum'at
Sementara hari yang selalu gencar dikampanyekan Emill yakni ‘Jumat Bersepeda’. Setiap hari Jumat, disarankan warga Bandung beraktivitas dengan menggunakan sepeda.
#Sabtu
Sabtu sebagai hari produk lokal.
#Minggu
Nyuci cucian yang sudah menumpuk ( Nyeuseh day ) ....aah



Baca Selengkapnya - Tema Bandung setiap harinya

Sabtu, 01 Februari 2014

Lambang dan Bendera Kota Bandung

0 komentar

LAMBANG
Lambang kota Bandung ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota besar Bandung tahun 1953, tertanggal 8 Juni 1953, yang diijinkan dengan Keputusan Presiden tertanggal 28 april 1953 No. 104 dan diundangkan dalam Berita Propinsi Jawa Barat tertanggal 28 Agustus 1954 No. 4 lampiran No. 6 Lambang tersebut bertokoh PERISAI yang berbentuk JANTUNG. Perisai tersebut terbagi dalam dua bagian oleh sebuah BALOK- LINTANG mendatar bertajuk empat buah, yang berwarna HITAM dengan pelisir berwarna PUTIH (PERAK) pada pinggir sebelah atasnya:
  1. Bagian atas latar KUNING (EMAS) dengan lukisan sebuah GUNUNG berwaarna HIJAU yang bertumpu pada blok-lintang.
  2. Bagian bawah latar PUTIH (PERAK) dengan lukisan empat bidang jalur mendatar berombak yang berwarna BIRU.
Di bawah perisai itu terlukis sehelai PITA berwarna KUNING (EMAS) yang melambai pada kedua ujungnya, Pada pita itu tertulis dengan huruf-huruf besar latin berwarna HITAM amsal dalam bahasa KAWI, yang berbunyi GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI.
Sebagai tokoh lambang itu diambil bentuk perisai atau tameng, yang dikenal kebudayaan dan peradaban sebagai senjata dalam perjuangan untuk mencapai sesuatu tujuandengan melindungi diri. Perkakas perjuangan yang demikian itu dijadikan lambang yang mempunyai arti menahan segala mara bahaya dan kesukaran.
  • KUNING (EMAS), berarti : kesejahteraan, keluhungan.
  • HITAM (SABEL), berarti : kokoh, tegak, kuat.
  • HIJAU (SINOPEL), berarti : kemakmuran sejuk
  • PUTIH (PERAK), berarti : kesucian
  • BIRU (AZUUR), berarti : kesetiaan
  • Gemah ripah wibawa mukti, berarti : tanah subur rakyat makmur
BENDERA
Bendera yang digunakan oleh Kotamadya Bandung adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara Kota Besar Bandung tanggal 8 Juni 1953 No. 9938/53.
Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada diktum Keputusan tersebut diatas sebagai berikut :
  1. Bendera yang dipergunakan oleh Kota Besar Bandung dan tiga bidang jalur mendatar, masing - masing berturut-turut dari atas kebawah berwarna HIJAU, KUNING dan BIRU
  2. Perbandingan-perbandingan antara lebarnya dan jalur-jalur tersebut dibawah huruf urutan dari atas kebawah adalah 2:1:2
  3. Perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda itu 7:5   

Sumber :  http://bandung.go.id/rwd/index.php?fa=pemerintah.detail&id=329

Baca Selengkapnya - Lambang dan Bendera Kota Bandung

Selasa, 28 Januari 2014

Pemkot Bandung Usulkan Kredit Rp 3 Juta untuk PKL

0 komentar
Pemerintah Kota Bandung membuka usulan ke DPRD Kota Bandung untuk memberikan kredit lunak sebesar Rp 3 juta ke pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bandung. 

Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, upaya tersebut adalah salah satu jalan menertibkan PKL yang kerap menimbulkan kesemrawutan dan kemacetan. Pasalnya, banyak PKL yang terpaksa berdagang di tempat-tempat yang dilarang lantaran terjerat utang kepada rentenir. 

"Keberpihakan kita kepada pedagang sampai ada keputusan dari DPR untuk memberikan kredit Rp 3 juta per pedagang untuk melawan pedagang-pedagang kecil yang terjerat utang oleh rentenir," kata Ridwan saat ditemui di Kantor Pemkot Bandung, Jalan Wastu Kencana, Kota Bandung, Senin (27/1/2014). 

Pria yang akrab disapa Emil ini menambahkan, usulan tersebut akan berkesinambungan dengan pemberlakuan denda Rp 1 juta kepada warga yang berbelanja dari PKL sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 4 Tahun 2011 Pasal 12.

"Pemerintah mengimbau, silakan berdagang asal sesuai dengan peraturan yang berlaku," ucapnya. 

Emil membantah usulan tersebut berkaitan dengan Pemilihan Umum Legislatif 2014 mendatang. 
"Tidak ada unsur politisasi. Niat kita untuk mengangkat harkat dan martabat pedagang agar berdagang lebih baik," paparnya.
Sumber : http://regional.kompas.com/
Baca Selengkapnya - Pemkot Bandung Usulkan Kredit Rp 3 Juta untuk PKL
 

Portal RT 01 RW 05 Kel.DungusCariang . Copyright 2013 All Rights Reserved |Template by Panduan Belajar Seo dan tutorial blog |Support Tips Trik Formasi top eleven dan Winning Eleven