Silaturahmi Brigadir RW 05 Kel. Dunguscariang Kec. Andir dengan Pengurus RW dan RT berserta Linmas dalam pertemuan tersebut membahas peningkatan ketertiban dan keamanan didaerah diharapkan ada kerjasama antar pengurus RW , semua RT berserta Linmas untuk terlibat langsung kelapangan.
Baca Selengkapnya -
Silaturahmi Brigadir RW 05 Kel. Dunguscariang
Selasa, 11 Maret 2014
Senin, 10 Maret 2014
kegiatan: Pelantikan Ketua Rt. 01s/d 08 Rw.05 Kel.Dunguscar...
kegiatan: Pelantikan Ketua Rt. 01s/d 08 Rw.05 Kel.Dunguscar...: Humas Polsek Andir : Rabu tgl 22 Januari 2014 pukul 20.30 wib, Personil Polsek Andir melaksanakan / menghadiri pelantikan Ketua Rt.01 s/d 08...
Baca Selengkapnya -
kegiatan: Pelantikan Ketua Rt. 01s/d 08 Rw.05 Kel.Dunguscar...
Sabtu, 08 Maret 2014
Pemkot Bandung Limpahkan Kewenangan ke Kecamatan Melalui Desentralisasi
BANDUNG, FOKUSJabar.com : Tim khusus Pemerintah Kota Bandung, saat ini tengah menggodok pengalihan kewenangan ke kecamatan melalui desentralisasi. Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, di Balai Kota Jalan Wastukancana, mengatakan itu Selasa (4/3).
Dipaparkan Yossi, penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat, kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri ini, agar kecamatan lebih leluasa menjalankan kewenangan melalui Undang-undang No 32 tentang Otonomi Daerah.
“Dalam hal ini untuk melaksanakan program tersebut dengan cara memberikan kewenangan pada kecamatan. Jadi masalah kewilayahan ditangani cepat dan terarah,” ungkapnya.
Selain itu, dilakukannya desentralisasi ini mengacu pada PP No 19 tahun 2008 tentang perangkat daerah yang fungsi dan kewenangannya sejajar dengan perangkat daerah lainnya.
“Semoga desentralisasi dapat terealisasi pada 2015, sebab konsep ini sudah disetujui dewan,” tandas Yossi.(ADR)
Sumber : http://fokusjabar.com
Proposal Kegiatan keagamaan
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN
DANA KEGIATAN PENGAJIAN BULANAN
BIDANG KEAGAMAAN
Untuk Program
Corporate Social Responsibility (CSR) / Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perusahaan ( TJSL)
menuju Bandung
Juara
Ditujukan
kepada :
Forum TJSL d/m Perekonomian
Jl.
Wastukencana No. 2
Bandung
Diajukan oleh :
1.
SUHARI Ketua Pelaksana
2.
Yati Nurhayati Sekretaris
3.
Siti Cholisoh Bendahara
RUKUN WARGA 05
Kelurahan : Dunguscariang
Kecamatan : Andir
Kota : Bandung
Perihal :
Permohonan bantuan dana
Kepada Yth.
Forum TJSL d/m Perekonomian Kota
Bandung
Jl. Wastukencana No. 2
Bandung
ssalamu’alaikum warohmatullohi
wabarokatuh
Mudah-mudahan
bapak beserta keluarga senantiasa berada dalam lindungan Alloh swt.
Sehubungan
dengan rutinitas kegiatan bulanan Majlis Addiba dihadiri Bapak/ibu-ibu serta
Remaja di RT01 RW05 dan sekitarnya berupa pengajian, maka kami pengurus
Pengajian Bulanan Majlis Ta’lim Addiba mengadakan serangkaian kegiatan lain untuk
memotivasi dan menjaga konsistensi keikutsertaan kegiatan sesuai dengan yang
tercantum dalam proposal.
Untuk
mensukseskan agenda tersebut, kami mengajukan melalui program Bidang Agama
berupa kegiatan keagamaan melalui Program CSR/ TJSL. Adapun dana yang
dibutuhkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp. 21,600,000 (Dua Puluh
Satu Juta enam Ratus Ribu Rupiah) dengan
rincian terlampir.
Demikian
permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan bantuannya, kami haturkan
terima kasih. Jazakumullahu Ahsanul Jaza.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi
wabarokatuh
Bandung, 10 Maret 2014
Hormat kami,
Suhari Yati
Nurhayati
Ketua Pelaksana
Sekretaris
Mengetahui :
Ketua RW. 05
Kel. Dunguscariang
Uu Hermana
A. Kata
Pengantar
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kesempatan yang kesekian kalinya
untuk menyelenggarakan kegiatan pengajian bulanan yang rutin diselenggarakan
setiap bulannya baik di mesjid maupun di rumah. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada baginda Rasululloh SAW beserta keluarga dan sahabatnya, dan
kepada pengikutnya yang senantiasa istiqomah mengamalkan sunnahnya.
Dalam
rangka merealisasikan ajaran dan sunnah rosul mengenai da’wah yang tentunya
merupakan kewajiban seluruh umat islam, kami segenap generasi muda mencoba
membangkitkan kembali semangat persatuan dan menghidupkan ajaran agama islam
melalui kegiatan pengajian mingguan bulanan. Pengajian Bulanan Majlis Addiba adalah
suatu wadah atau tempat untuk menuntut ilmu melalui kegiatan interaksi
keagamaan dan ukhuwah islamiyah antar sesama umat muslim, khususnya di RT01
RW05 dan sekitarnya Kelurahan
Dunguscariang Kec. Andir.
Berangkat
dari berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya generasi muda
saat ini yang dipastikan tengah mengalami degradasi nilai-nilai sepiritual,
dekadensi moral, sempitnya lapangan pekerjaan dan masalah-masalah lain dalam
system kehidupan, kami hadir untuk menggugah kesadaran hati nurani para remaja
dan masyarakat dengan mengadakan pengajian bulanan remaja, bapak/ibu yang
dilakukan setiap bulan dengan tujuan mempererat tali silaturahmi ukhuwah
islamiyyah antar sesama muslim serta membentuk kepribadian yang siap menghadapi
tantangan jaman dan globalisasi.
B. Tema Kegiatan
Kegiatan
pengajian bulanan ini bertemakan “KEBANGKITAN UMAT MENUJU MASYARAKAT ISLAMI
MENUJU BANDUNG JUARA”
C. Maksud dan Tujuan Kegiatan
1. Menumbuhkan
kesadaran akan peran serta dan tanggung jawab Masyarakat terhadap agama.
2. Terciptanya
ukhuwah islamiyyah antar sesama muslim, khususnya Masyarakat RT01 RW05 dan
sekitarnya
3. Membentuk
masyarakat yang berkarakter mandiri dan religious.
D. Jenis
Kegiatan
-
Bentuk kegiatan yang akan diselenggarakan meliputi :
1. Pemberian
Motivasi “Kebangkitan Umat pada Masyarakat ”
2. Siraman
Rohani
3. “Pembahasan
Kitab fikh dan amaliyah”
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Kegiatan
Pengajian Bulanan
Hari
: Senin (Setiap Awal Bulan)
Waktu
: 19.30-21.30 WIB
Tempat
: Kediaman Bapak Suhari
Jl.
Bapak Ukid 51/77
F. Jumlah jama’ah
Jumlah
jamaah yang istiqomah mengikuti pengajian bulanan insya’allah sekitar 150
orang.
G. Panitia
Pelaksana Kegiatan
1. Ketua
Pelaksana
: Suhari
2. Sekretaris
: Yati nurhayati
3. Bendahara
: Siti Cholisoh
4. Seksi
Acara
:
Ustad. Eman Sulaeman
5. Seksi
Konsumsi
: Jariah
Fera febrianti
H. Rencana
Anggaran Biaya
Kegiatan selama setahun
|
|||||||
No.
|
Uraian
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
|||
1
|
Intensif Penceramah
|
12 kali
|
100,000
|
1,200,000
|
|||
2
|
Intensif Motivator
|
12 kali
|
100,000
|
1,200,000
|
|||
3
|
Intensif Ustad
|
12 kali
|
100,000
|
1,200,000
|
|||
4
|
Undangan
|
150 orang
|
|||||
5
|
Komsumsi
|
12 kali
|
1,500,000
|
18,000,000
|
|||
21,600,000
|
|||||||
I. Penutup
Demikian
proposal permohonan bantuan dana Panitia Pengajian Bulanan Majlis Addiba dan
masyarakat RT01 RW05 Kelurahan Dunguscariang Kecamatan Andir Kota Bandung ,
Provinsi Jawa Barat. Mudah-mudahan proposal ini bisa menjadi bahan pertimbangan
demi tercapainya tujuan islam, besar harapan kami permohonan ini dapat
terwujud. Atas perhatian dan terkabulnya proposal ini, kami haturkan terima
kasih.
Bandung, 10 Maret 2014
Hormat kami,
Suhari Yati
Nurhayati
Ketua Pelaksana
Sekretaris
Mengetahui :
Ketua RW. 05
Kel. Dunguscariang
Uu Hermana
Kamis, 13 Februari 2014
Program Rp100 Juta per RW
BANDUNG, KOMPAS.com — Dalam rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan memenuhi janji-janji politiknya yang pernah diucapkan semasa kampanye.
Baca Selengkapnya -
Program Rp100 Juta per RW
"Seperti infrastruktur dikejar tiga tahun selesai, dukungan anggaran untuk memperbanyak gorong-gorong dari 25 persen menjadi 100 persen, percepatan (pembangunan) monorel dan publik transportasi, dan lain-lain, itu contoh janji-janji politik yang akan direalisasikan," kata Ridwan di Bandung, Rabu (12/2/2014).
Selain itu, salah satu janji yang pernah diucapkan oleh pria yang akrab disapa Emil ini adalah memberikan Rp 100 juta tiap rukun warga (RW) di Kota Bandung. Menurutnya, realisasi janji tersebut tidak akan berupa uang tunai.
"Kemudian 1 RW Rp 100 juta itu nanti ada dokumen hukumnya, tapi berbasis program, bukan dana hibah yang sifatnya kayak sinterklas," ujarnya.
Emil menjelaskan, untuk mendapatkan hak memperoleh Rp 100 juta, tiap-tiap RW wajib membuat proposal program yang relevan. "RW masing-masing mengajukan usulan-usulan," ucapnya.
Setelah membuat program, kata Emil, program tersebut kemudian akan diklasifikasikan sesuai dengan kapasitas dinas-dinas yang ada. Misalnya, jika sebuah RW memiliki program untuk kegiatan olahraga, maka dana Rp 100 juta tersebut akan diberikan melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bandung (Dispora Kota Bandung). Begitupun jika ada RW yang ingin membuat taman, maka anggarannya akan diberikan melalui Diskamtan Kota Bandung.
"Jadi kalau dijumlah-jamleh nanti akan memenuhi komitmen itu," ucapnya.
Kendati demikian, tidak semua RW akan mendapatkan jumlah yang sama. Pasalnya, banyak RW di Kota Bandung yang mayoritas warganya kaya raya.
"Tapi tiap RW berbeda-beda. Kan ada RW yang beunghar (kaya), mungkin dia kebutuhannya nggak banyak di bidang itu," tuturnya.
Sumber : http://regional.kompas.com
Rabu, 12 Februari 2014
PEMBUATAN AKTE LAHIR, KTP, DAN KK KINI GRATIS
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mempertegas reformasi birokrasi perihal pelayanan dokumen kependudukan seperti akte kelahiran, kartu tanda penduduk, dan kartu keluarga. Menurut Gamawan, sejak pagi tadi seluruh proses pelayanan dokumen kependudukan tersebut tak dipungut biaya atau gratis.
"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, semua itu dibiayai anggaran negara," kata Gamawan di Kantor Wakil Presiden, Senin, 10 Februari 2014. "Tak boleh lagi ada pungutan."
Gamawan menuturkan bahwa dia masih kerap mendengar adanya pemungutan biaya pada dokumen kependudukan. Ia meminta masyarakat berani melaporkan jika masih harus membayar pembuatan dokumen tersebut.
Langkah lainnya, penerbitan akte kelahiran yang tak lagi harus di tempat kelahiran. Menurut dia, akte kelahiran dapat diproses di domisili pemohon. "Sekarang lebih mudah lagi mendapatkan akte kelahiran. Itu inti administrasi kependudukan," kata Gamawan.
Ia juga menyatakan pada saat ini penerbitan surat keterangan terdaftar tentang organisasi kemasyarakatan juga tak dipungut biaya. Selain itu, prosesnya juga diklaim hanya memakan waktu selama satu hari.
Hari ini Wakil Presiden Boediono memimpin finalisasi reformasi birokrasi bidang pelayanan publik. Penegasan proses dokumen kependudukan tanpa biaya menjadi salah satu hasil rapat. Selain Kementerian Dalam Negeri, lembaga lain yang juga memaparkan hasil reformasi birokrasinya adalah Kepolisian, Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Nasional, Taspen, dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, semua itu dibiayai anggaran negara," kata Gamawan di Kantor Wakil Presiden, Senin, 10 Februari 2014. "Tak boleh lagi ada pungutan."
Gamawan menuturkan bahwa dia masih kerap mendengar adanya pemungutan biaya pada dokumen kependudukan. Ia meminta masyarakat berani melaporkan jika masih harus membayar pembuatan dokumen tersebut.
Langkah lainnya, penerbitan akte kelahiran yang tak lagi harus di tempat kelahiran. Menurut dia, akte kelahiran dapat diproses di domisili pemohon. "Sekarang lebih mudah lagi mendapatkan akte kelahiran. Itu inti administrasi kependudukan," kata Gamawan.
Ia juga menyatakan pada saat ini penerbitan surat keterangan terdaftar tentang organisasi kemasyarakatan juga tak dipungut biaya. Selain itu, prosesnya juga diklaim hanya memakan waktu selama satu hari.
Hari ini Wakil Presiden Boediono memimpin finalisasi reformasi birokrasi bidang pelayanan publik. Penegasan proses dokumen kependudukan tanpa biaya menjadi salah satu hasil rapat. Selain Kementerian Dalam Negeri, lembaga lain yang juga memaparkan hasil reformasi birokrasinya adalah Kepolisian, Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Nasional, Taspen, dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Sumber tempo.co
Rabu, 05 Februari 2014
Forum Jaga Lembur diresmikan Ridwan Kamil
Ridwan Kamil meresmikan Forum Jaga Lembur di Biofarma Bandung Rabu (5/2). Forum ini bertujuan agar masyarakat ikut andil dalam penyelesaian setiap masalah yang ada di lingkungan masyarakat Jawa Barat.”Banyak aspek yang harus dibahas sebenarnya hari ini, dan pemerintah akan dukung semua itu. Sangat kebetulan sejalan dengan adanya konsep dari Kapolres tentang pembentukan bintara disetiap RW,” Kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Forum Jaga Lembur merupakan kelompok yang berupaya untuk menjaga masyarakat dari masalah yang ada saat ini, seperti budaya sunda yang mulai hilang, masalah lingkungan, masalah tanggap bencana, dan lainnya.Rencananya Forum Jaga Lembur akan mengupayakan agar masyarakat sadar melakukan upaya jaga diri keluarga, jaga budaya, jaga lingkungan, dan jaga lahan
Selain itu, pria yang disapa Emil tersebut menambahkan pendekatan budaya, harus struktural bukan hanya penampilan.
Masyarakat Jawa Barat pasti tidak diasingkan lagi oleh istilah ‘Rabu Nyunda, di mana berisi tentang imbauan kepada masyarakat untuk berbahasa sunda dan memakai pakaian berbau Sunda pada setiap hari Rabu.
“Yang penting sekarang bagaimana budaya jadi fondasi perubahan. Contoh Bali, sudah jadi pendekatan kultural bisa menjaga peradaban Bali,” tambahnya. (m02/ija)
Sumber : http://www.bisnis-jabar.com/
Langganan:
Postingan
(
Atom
)